Ads from Google

Wednesday, March 5, 2008

Investasi Dinar Irak : cendrung penipuan

Menurut pendapat2 di forum, Investasi Dinar Iraq yang diiklankan dengan janji berlipat2 adalah cendrung spekulasi berlebihan dan cendrung ke arah penipuan. Demikian pula matauang Dirham hanyalah uang kertas pendukung sistem ribawi.

Terlebih lagi dengan membeli Dinar Irak ini sepertinya mendukung peperangan yang dilakukan negara teror terbesar di dunia, emas Irak juga sudah dijarah negara asing ini. Dinar Irak bukanlah peluang emas, tapi berjudi. Dinar emas seperti yang diproduksi oleh www.logammulia.com (Antam) justru yang merupakan investasi yang sangat aman untuk jangka panjang, bukannya Dinar bohong2an seperti Dinar Irak.

Dinar yg benar dan lebih terjamin adalah dinar logam emas yang biasanya dijual di wakala wakalah, toko emas, gadai emas, bank syariah, dan Antam. Bisa berupa ukuran 1 dinar (beberapa gram emas 22karat / 4.25gr) ataupun emas batangan 1 gr, 2gr, 5gr dst 24karat (check harga Antam).

Jadi carilah dinar dan dirham yang bebas ribawi (berdasar logam mulia) bukan Dinar Irak (emasnya sendiri sudah diambil tentara sekutu) ataupun Dirham negara tertentu.

Jl. Praja Dalam F no. 48 Kebayoran Lama Jakarta Selatan
-------------------------------------------------------------------------------------
Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
Jl. Gerbang Pemuda Senayan Jakarta (Drop Point)
-------------------------------------------------------------------------------------
Wakala Albana Tangerang
Perum Pondok Lakah Permai Blok CC1,
Peninggilan Ciledug Tangerang
-------------------------------------------------------------------------------------
Perum. Permata Cinere
Cinangka, Sawangan, Depok - Jawa Barat
Telp. 08811117230 / 08111777233

KONTAK

Devid Hardi 081310931528
Deni Nasrul 081321381110

Jl. Sariasih Komplek Kejaksaan Tinggi No.12/A
Bandung. Telp. 022 2003177
Dino Yudha Anindita 085640714539

wapresma@gmail.com

Masjid Baitul Maal, Kampus STAN Bintaro

(Jurangmangu Timur, Pd. Aren)

juga

Melayani Pengantaran DKI Jakarta

No comments: