Ads from Google

Monday, July 30, 2007

Spur: Most Effective Government

Saya baru baca kalau pemerintah Singapura termasuk yg paling efektif di dunia. Hmm apa bedanya efektif dan efisien?? (au ah)…dari hasil ngalor ngidul dg beberapa teman yg proyek di Spur termasuk ikut proyek yg di pemerintahannya, efektifitas pemerintahannya dikarenakan sistem dan orang2nya.

Orang2 pemerintahan adalah orang profesional dan bukan orang yang salah jurusan (di kita kacaunya orang bukan tata kota ngerjain perijinan tata kota misalnya, karna KKN).

Sistemnya ternyata mereka menggunakan ratusan instance SAP (ada yg bilang 200an), suatu software enterprise resources planning / ERP. Sampai tentaranya juga (ministry of defense / mindef) mulai dari angkatan udara, navy, dll … juga pake SAP. Padahal SAP ini mahal, lambat, dan banyak masalah… tapi komplit. Di Indonesia perusahaan besar BUMN yg pake seperti Pertamina dan Telkom. Untuk membentuk sistem yang efektif mungkin bisa seperti ini yaitu bayar lisensi suatu sistem yg mahal daripada mahal karena sogok2an. Sistem jadi lebih transparan juga.

ERP SAP memang bisa ngurusin tetek bengek hulu-ke-hilir mulai dari human resources, financial controlling, material management, plant maintenance, sales distribusi sama produksinya … waste management sampai defense and security. Konsultan besar SAP di Spur malah penghasilan terbesarnya dari proyek di pemerintah ini.

SAP Instance

Ratusan SAP instance? dalam implementasi minimal satu perusahaan punya satu landscape, satu landscape ini bisa terdiri dari dua atau tiga sistem. Biasanya satu sistem untuk development, satu lagi untuk quality assurance/QA, satu lagi untuk production. Real user transaction adanya di production, data dan transaksi disini bukan untuk main2 atau test berbeda dg di development dan QA. Apapun yg tidak lolos di QA tidak boleh masuk production sebelum diperbaiki dan ditest lagi. Secara umum data production adalah rahasia banget. Satu sistem production biasanya lagi terdiri dari satu atau beberapa SAP INSTANCE untuk keperluan load balancing yg berdasarkan departemen (bisa jg group, wilayah, negara, dll). Jadi ujung2nya ada ratusan departemen juga di pemerintahan Spur yang sistem dan prosedurnya ditangani oleh server2 SAP .

Satu perusahaan kadang punya beberapa landscape juga, misalnya yg satu buat transaksi (OLTP) dan satu lagi buat business intelligence (OLAP). Seringnya satu landscape dipakai oleh banyak perusahaan dan anak2nya. Datanya menjadi lebih terpusat, kasarnya seorang top managemen dari tempat duduknya bisa melihat semua data transaksi di pabrik, di bagian pemasaran, di HR walaupun berbeda lokasi dan negara dengan cara cklak-cklik saja (nyatanya data2 itu memang ada, tapi direktur juga mungkin cuman bisa baca laporan yg diringkas doang).

teori: instance adalah sekumpulan process (beberapa work process) yang bekerja sama melayani satu host dan port server/services tertentu.

Harus pake SAP?

Jawabannya tidak juga, apalagi lisensi SAP nya mahal. Kalaupun pake harus melalui perhitungan matang, misalnya kalau biaya sogok2an ternyata lebih mahal dari bayar implementasi dan lisensi SAP, mungkin lebih bagus ngikutin Spur. ERP yg lain masih banyak atau kita malah bisa develop ERP sendiri? Saya sarankan engine nya nyontek SAP, untuk engine SAP bisa dipelajari tutorial dan didownload di sdn.sap.com (free trial version)

https://weblogs.sdn.sap.com/pub/wlg/6098

ini adalah engine SAP ABAP, engine SAP yg lain adalah JAVA. yg ABAP ini yang lebih stabil dan cepet. Yg ini dibawah Win dan database MaxDB. Engine lain bisa jalan di berbagai operating system dan database (Windows, AIX, UX Unix, Linux, Oracle, MSSQL, DB2, dll). Nah siapa yg bisa nyontek arsitektur engine nya dulu deh? misalnya di Linux.

Software bagus itu tidak ada masalah?

SAP sering disebut ’setan aja pusing’ saking banyaknya error. Apakah ini jelek? Susah ngukurnya. Yang penting banyak yg mau pakai dan walaupun bermasalah terpaksa pakai …hihi maksa. Jadi karena banyak yg makai maka banyak ketahuan errornya. Kalau software jarang yang pakai ya gak ketahuan errornya. Sifat error yg kritis di SAP biasanya menghentikan atau menunda proses bisnis, sementara error aplikasi lain mungkin bisa dicuekin dan tidak sampai proses bisnis terhenti karenanya.

Yg paling penting disini adalah bagaimana SAP menangani error ini, customer bisa melaporkan melalui media online dan ditangani oleh suatu mekanisme yang jalan setiap hari setiap jam (24jamx7hari). kalau sifatnya kritis, SAP bisa telfon langsung dari Jerman dan minta masuk ke sistem kita untuk mengusulkan perbaikan. Idealnya sebelum lapor ke SAP, customer punya sistem internal (helpdesk, desk support, outsourcing or internal support service, internal consulting) yang coba menangani dulu, kalau angkat tangan baru lapor ke SAP.

Perbaikan ini kalau ada akan diuji melalui sistem development dan QA punya kita dan mereka dan didistribusikan ke seluruh dunia dalam bentuk SAP notes dan patches untuk diuji jg (baru ke production system). Jadilah ini merupakan development dan koreksi yang hidup tumbuh sepanjang hari dan setiap saat. Saya belum melihat yang seperti ini di Oracle atau Microsoft. Kalaupun ada tampaknya seperti langsung ‘tembak’ ke sistem production. Ini bukan stylenya software eropa kali ya?.

Penutup sebelum jalan2

Maaf baru lihat besarnya download SAP ABAP trial ini adalah 2.8GB an. ……….

baru inget perusahaan sampah di Singapore dan Malaysia juga di belakangnya di atur sistem SAP. Di kita sayangnya perusahaan sampah juga jarang denger. Wah serius banget nih bikin blog tapi kok ngalor ngidul hmm…ok cabut.

kalau belajar programmingnya bisa kesini kang, udah ada jg softwarenya:
http://belajar-abap.blogspot.com/

No comments: