Ads from Google

Thursday, September 13, 2007

Berhenti langganan Kompas Israel

Koran terbaik di Jakarta saat ini menurutku adalah KOMPAS. Tapi tadi ada yg ngingetin lagi bahwa KOMPAS ini secara teratur mempromosikan Israel, negara yang oleh negri kita dianggap sebagai negara teroris juga negara nuklir yang tidak mau diatur oleh badan nuklir dunia sekalipun, juga terkenal membom puluhan anak2 dg alasan klise teroris menjadikan puluhan anak2 itu sebagai tameng, juga terkenal dg video nembakin bapak dan anak yang tak bersenjata sampai meninggal. Berhubung lagi bulan puasa, temenku ngingetin bertanya apa afdol berpuasa sambil baca media koran seperti itu walaupun bagus, setelah melihat memang di bagian iklan hari Kamis tadi ada artikel yang mempromosikan Israel di harian Kompas ini. Kata temenku Kompas reguler terencana dan memang dibayar untuk itu.

Memang rasanya jadi tak afdol pas puasa malah baca Kompas promosi Israel, kayak puasa tapi pergi ke bar cari cewe kece hehe. Tidak apa2 lah tidak baca koran terbaik di negri ini, pasti ada pilihan koran lain yang lebih manusiawi walaupun tidak sebaik Kompas dan mungkin lebih mahal (lebih mahal dikit)… paling2 mungkin beli Kompas sekali2 aja pas urgent ada artikel bagus. Menurutku ini bukan boykot, tapi memilih yang manusiawi mulai dari diri kita, toh memboykot gak ada pengaruhnya apa2.

Pas taraweh juga diingetin, agen2 rahasia mereka biasanya mendebat begini kira2 “kalau gitu udah gak usah pake komputer aja sekalian balik ke jaman kuno, prosesor komputernya aja buatan orang Israel”. Mereka memang sudah menguasai dunia sehingga untuk hal2 tertentu kita tak bisa memilih ya pake aja, tapi tentu tidak semua dan untuk sekedar koran atau makanan kita bisa lebih manusiawi memilih. Kita lihat Kompas kemungkinan besar adalah salah seorang agen rahasia itu.

Israel nampaknya sedang mencari pasar besar dan untuk itu mereka mencari media dan jalan masuk bisnis di Jakarta. Kompas nampaknya selalu memfasilitasi hal itu kalau melihat http://www.kompas.com/ver1/Iptek/0612/18/121216.htm (Israel meluncurkan web bahasa Indonesia). Mereka juga membawa milyaran dollar untuk menjerat pasar ini dg skenario menolong membuka lapangan kerja dan sekaligus membantu kelompok yang sehaluan seperti Kompas. Dari berita lainnya mereka diam2 sudah berhasil menggarap Indonesia Timur dan jangan heran nanti kalau ada ‘Freeport’ kedua menjerat Indonesia timur lagi.

Informasi lainnya dari UKM As-Salam

No comments: